Senja

Sabtu, 13 Februari 2010

Penghuni Sorga

GEMARI ( Gemar Infaq Setiap Hari )
Kiasah duwit seribu dan seratus ribu (majas personifikasi )
Duwit seribu dengan duwit seratus ribu sama dibuat dari bahan yang sama yaitu kertas oleh Peruri ( Perusahaan Uang Republik Indponesia ) namun dalam perjalanan hidupnya tidaklah sama setelah diedarkan di masyarakat, nah ketika duwit seribu dengan duwit seratus ribu bertemu kembali pada dompet yang sama, ada percakapan sebagi berikut :
Duwit seratus ribu (DSR) berkata; wahai teman selamat bertemu kembali denganku, kemana saja kau pergi ? tetapi .....
Duwit seribu (DS) tetapi apa ?
DSR : tetapi kamu keadaannya tidak seperti dulu lagi, lusuh, jelek, kumal, lecek tur elek padahal dulu kamu itu dengan aku sama-sama bersih kencling dan setiap orang pasti suka apalagi kalau kita baru saja keluar dari Bank.
DS : bagaimana aku tidak lusuh, jelek, kumel dan diuwel-uwel la wong aku berpidah-pindah tangan. Pernah aku singgah di dompet orang yang jual saripenthol, pernah juga pindah ke dompet orang yang jual pindang, pernah juga pindah ke orang yang suka ngemis, dan pernah juga pindah ke pengamen,pinah ke bengkel dan tukang parkir dan yang terkhir pindah ke orang yang menemukanku di pinggir jalan ketika aku dibuang karena jelek dan lusuh itu, alhamdulillah orang itu mau mengambilku dari jalanan, kalu tidak ada yang ngambil entah bagaimana nasibku ini.
DSR : berbeda dengan nasibku aku pertama kali dibawa oleh artis yang cantik dan sekaligus seksi, ditaruh di dompet yang wangi, kemudian singgah di tempat yang istimewa yaitu di hotel berbintang lima, kemudian pernah juga pindah ke restouran terkenal, pernah juga pindah ke show room mobil mewah. Pokoknya aku itu tidak di tempat yang lecek-lecek seperti yang kau ceritakan itu .
DS : Tetapi meskipun aku pernah di tempat-tempat yang jelek tetapi juga aku sangat bahagia dan sangat-sangat bersyukur karena ternyata aku banyak dimasukkan ke kotak-kotak amal, nyatanya yang paling banyak di kotak amal itu duwit seribuan tidak seratusan seperti kamu..
DSR : iya ..ya kapan duwit seratusan ribu seperti aku ini banyak dimasukkan ke kotak amal ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar